Saturday 24 November 2007

Teruskanlah Pesta Kecapi Itu


Dan kecapi itu berbunyi lagi
agar penari segera mengatur langkah
bukan berpencak di gelanggang
sekadar menghibur si maharaja
untuk segera lena dan lena dan lena........!
Gemersik seruling anak desa
pinggiran kali semakin kering airnya
kontang.....!!!
usah dihiraukan
ia bukan resah pesawah
gundah itik kehausan di kolam
ayam di kepuk biarkan terus mencakar
mungkin ada sisa raja di sebalik antah
Usah mengamit resah
rebab itu mesti dipalukan
biar seluruh alam tahu
canang itu juga seharusnya dipukul
agar rakyat faham sefaham-fahamnya
kita masih mampu untuk tidur lena....dan lena lena!!!!!
Kantung pusaka masih berbaki
pamah sawah tetap subur
pelabuhan dagang semakin sibuk
suram kehidupan sekadar fatamorgana
penyair ketandusan akal budi
usah dihiraukan
mari kita rampok apa yang ada

Kibarkan panji negara
tiup nafiri kebesaran
ada utusan membawa ufti
mari sama-sama kita bolot
bukankah hati gajah seiring dilapah
teruskan pesta kecapi ini
bukankah esok masih ada
mentari pasti muncul
dan kita seharus begini
untuk dilihat sebagai satu bangsa timur
yang tahu dan bijak mengadun mimpi.
Pinggiran Sungai ThamesLondon10 September 2007

No comments: